Senin, 07 September 2015
Bahaya paparan/ cahaya malam hari bagi wanita. Betulkah itu ?????.....
Yuk kita simak, ulasan berikut ini.

Inilah Rahasia Medis di Balik Hadits “Padamkan Lampu Jika Hendak Tidur 
Salah satu petunjuk Rasulullah di malam hari adalah mematikan lampu sebelum tidur. Sehingga umat beliau tidur malam dalam kondisi gelap.

أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ بِاللَّيْلِ إِذَا رَقَدْتُمْ ، وَغَلِّقُوا الأَبْوَابَ ، وَأَوْكُوا الأَسْقِيَةَ ، وَخَمِّرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ

“Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman.” (HR. Al Bukhari)
Ternyata, hadits yang telah disabdakan lebih dari 14 abad itu baru terkuak rahasia medisnya di era modern ini.
Penelitian Joan Robert menemukan bahwa tubuh baru dapat memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon melatonin merupakan salah satu hormon kekebalan tubuh yang dapat memerangi dan mencegah sejumlah penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.
Dengan tidur malam dalam kondisi gelap, seseorang dapat memproduksi hormon tersebut. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti.

Selain itu, Paparan Cahaya di Malam Hari ternyata dapat Merusak Kesuburan Wanita
Cahaya di waktu malam, apa pun bentuknya bisa menjadi malapetaka Kamar tidur yang terang bisa membuat perempuan sulit hamil, berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa cahaya di waktu malam, apa pun bentuknya dari lampu jalan yang menembus tirai, sampai cahaya dari komputer tablet, bisa menjadi malapetaka untuk siklus reproduksi perempuan.

Dan yang paling berisiko adalah perempuan paruh baya. Para peneliti menyarankan kepada para perempuan yang sedang berusaha untuk hamil agar melakukan langkah-langkah sederhana untuk memastikan mendapat tidur malam yang baik.
Di antara tips yang diberikan adalah meredupkan lampu di malam hari dan makan dengan waktu yang teratur. Saran ini tampaknya tak lazim, tapi berdasarkana penelitian sebelumnya, satu dari tujuh pasangan kesulitan untuk memiliki bayi. Dalam banyak kasus, penyebabnya pun tidak diketahui.
Ditambah lagi ada kekhawatiran bahwa gangguan jam biologis tubuh yang disebabkan oleh cahaya buatan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Kanker, diabetes, depresi, dan obesitas, semua penyakit tersebut mungkin didorong oleh lampu yang dinyalakan di malam hari.

Sejumlah ahli di Inggris mengatakan bahwa hubungan antara kesuburan dan kesehatan secara umum tidak boleh disepelekan. Para peneliti di Amerika Serikat dan Jepang meneliti bagaimana terganggunya jam tubuh tikus dapat berdampak pada kesuburan binatang pengerat tersebut.
Yang terpenting, kesuburan dapat dikembalikan dengan memastikan tikus tidur pada waktu yang selaras dengan jam tubuh mereka. Para ilmuwan mengatakan, kendati penelitian ini dilakukan pada tikus, jam tubuh juga dapat menjadi kunci kesuburan perempuan.
Mengingat cahaya sudah diatur oleh matahari di siang hari, menghindari cahaya buatan di malam hari dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan.
“Kita sekarang hidup dalam tingkat cahaya yang sangat tinggi di malam hari. Siklus tidur manusia terganggu oleh kerja shift atau waktu berseberangan,” kata Gene Block, peneliti dari Universitas California di Los Angeles.
Mengubah jadwal cahaya pada tikus percobaan menunjukkan adanya kesehatan sirkadian yang dapat menyelamatkan fungsi reproduksi. Dengan mengurangi pencahayaan malam, jadwal makan yang lebih teratur, atau menghindari kerja shift, atau yang menyebabkan tidur tidak teratur, adalah solusi bagi kesehatan reproduksi.
Berdasarkan laporan dari Jurnal Cell, percobaan ini tidak berpengaruh pada tikus muda. Namun, tingkat kehamilan anjok pada tikus paruh baya. Sekitar 71 persen dari tikus yang lebih tua dengan siklus tubuh normal dapat hamil. Hal ini dibandingkan dengan sepuluh persen dari tikus yang ritme internal tubuh, atau ritme sirkadiannya terganggu.


Masya Allah… ternyata tuntunan Rasulullah sejak berabad-abad lalu mengandung hikmah yang demikian hebat. Meski kelihatannya sederhana, di baliknya ada banyak manfaat untuk manusia. Bukankah ini merupakan salah satu bukti kebenaran hadits Nabi dan kebenaran Islam itu sendiri?

Semoga bermanfaat

Sumber: Dakwah.Line

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.